PRODUKTIVITAS

1. Pengertian produktivitas
menurut pandangan tradisional. Produktivitas adalah perbandingan antara output fisik dan resources. Dan menurut pandangan lain produktivitas adalah kuanitas (volume) dan kualitas dari produk jasa yang dihasilkan.
Produk tivitas (ukrannya) harus dipertimbangkan dalam megelola organisasi, yaitu:
a. Untuk tujauan strategis -> kesesuaian dengan apa yang didefinisikan
b. Efektivitas -> pencapauan tingkat tujuan (kualitas dan kuantitas)
c. Efisiensi -> perbadingan output dibagi input (kualitas dan kuantitas)
Untuk menghitung tingkat produktivitas dapat dilakukan melalui tiga :
a. Produksi parsial -> perbandingan output dengan salah satu input missal: input

b. kerjaproduktivitas total/factor -> perbandingan output dengan input yang berkembang dengan pekerja dan modal
c. Produktivitas total -> perbandingan output dengan input
Hal-hal menyangkut produksi, performans digunakan untuk melihat efisiensi.
Formula untuk mencari indeks prodktivitas.
Produktivitas = hasil yang diperoleh/input yang dikeluarkan = performans yang dicapai/ sumber-sumber yang dikorbankan = efektiivtas/efisiensi
Hal-hal yang mempengaruhi produk tivitas:

2. Pengertian motivasi
Motivasi adalah kemauan untuk berbuat sesuatu. Motif adalah kebutuhan, dorongan inpuls, atau keinginan. Motivasi seseornag tergantung pada kekuatan motif ini bisa berubah karena:
a. Terpuaskannya kebutuhan
b. Adanya hambatan, hambatan kedangkala meningkatkan kekuatan motif pada sebagian orang dan kadangkala munurunkan kekuatan motif
3. Teori-teori motivasi
 Teori motivasi hirarki kebutuan maslow
Teori ini mengungkapkan motivasi didasarkan pada dua asumsi, pertama kebutuhan seseorang tergantung dari apa yang dipunyainya dan yang kedua kebutuhan merupakn hirarki dilihat dari pentignya. Menurut maslow kebutuhan manusia dibagi atas lima kategori:

Jika satu tingkat sudah terpenuhi maka muncul tingkatan yang lebih tinggi. Tapi pada masyarakat berkembang masyarakat yang ingin cepat sekali memenuhi kebutuhan yang lebihtinggi disebut gejala demonstration effect
 Teori motivasi hawthrone
Teori ini mengungkapakan tetang human relation adalah kemampuan penting dalam meningkatkan produkrivitas.
 Teori x dan teori y
Teori x mengasumsikan bahwa kebayakan orang lebih susuka dipimpin, tidak punya tanggung jawab dan ingin selamat saja, ia dimotivasi oleh uang , keuntungan dan ancaman hukuman. Manjer yang menganut teori x akan menganut system pegnawasan dan disiplin yang ketat terhadap para pekerja.
Sedangkan teori y mengngkapkan bahwa orang itu malas bukan karenabakat atau pembawaan sejak lahir. Semua orang sebenarnya bersifat kreatif, yang harus ditingkatkan atau dirangsang oleh pimpinan. Jadi seorang manajer harus bias meningkatkan daya kreasi para pekerja
 Teori pola a dan pola b
Teori pola a beranggapan bahwa orang atau individu tidak punya perasaan ridak terbuka, suka meolak eksperimen, dan tidak mau menolong. Sedangkan pola b sebaliknya
Dalam keadaan tertentu pola a bias berhubungan dengan teori y, pola b bias berhuubgan dengan teri x (xa,xb, ya, yab)
 Teori hygene teori ini beranggapan bahwa produktivitas dipengaruhi ketidakpuasan dalam melakukan pekerjaan. Apa biladirinci sebagai berikut:
o Administrasi dan kebiakan
o Supervisi
o Kondisi kerja
o Hubungan interpersonal
o Uang, status, security
o Sebagai motivator karena memotivasi orang untuk bekerja, apabila dirinci sebagai berikut:
o Prestasi
o Penghargaan atas pekerjaan
o Tantangan pekerjaan
o Bertambah tangging jawab
o Ada kemungkinan untuk maju.
 Teori ekspektasi (harapan)
Dasar pemikirann:
o Manusia biasanya meletaka nilai kepada sesuatu yang diharpkan dari hasil karyanya (ada sesuatu yang diharapkan)
o Selain pertimbangan hasil yang dicapai, ada keyakinan tercapainya tujuan yang diharapkan
Rumus M = E (H.N) -> M=motivasi
E=ekspektasi
H=hasil
N=nilai

Nilai dari imbalan
Kemampuan melaksnakan suatu tugas
Persepsi imabalan yang sepadan/adil
upaya
Imbalan intriksi
Persepsi upaya probabiltas imbalan
Imbalan ekstriksi
kepuasan suatu tugas
Persepsi dari tugas yang diberikan
Keberhasilan penampilan
teori motivasi model porter dan lawyer
Teori ini mengungkapkan keseimbangan upah atau imbalan dan pekerjaan yang dilakukan untuk memperoleh kepuasan