Struktur Keempat Berpasangan sempurna dan simetris. Pemilihan angka 114 sangat luar biasa. Pembaca akan mendapatkan jumlah surat yang sama banyaknya, yaitu masing-masing 38 surat. Partisi kiri dan kanan, atau kelompok 1 dan 3, jumlah nomor surat menghasilkan bilangan,yang simetris sempurna sama banyaknya, dan merupakan kelipatan 19, yaitu (19 x 114). Sedangkan partisi tengah menghasilkan bilangan kelipatan 19, yaitu (19 x 117). Partisi sebelah kiri adalah bilangan yang dapat dibagi habis oleh 2, tetapi bila bilangan tersebut juga dapat dibagi oleh angka 3, maka ia masuk ke partisi tengah. Sedangkan partisi kanan, adalah bilangan yang tidak dapat dibagi 2 dan atau 3, atau juga merupakan sisanya. Lebih detail, dijelaskan dalam Tabel 42.7 Struktur Kelima Hanya ada 19 surat, tidak lebih tidak kurang-dari 114 surat-di mana jumlah nomor surat dengan nomor ayatnya merupakan bilangan prima (Tabe14.3). TABEL 4.2 SURAT AL-QUR'AN TERBAGI MENJADI 3 PARTISI SIMETRIS Dapat dibagi 2 | Dapat dibagi 3 | Tidak dapat Dapat dibagi 2 & 3 | 38 surat bernomor: 2, 4, 8, 10, 14, 16, 20, 22, 26, 28, 32, 39, 38, 40, 44, 46, 50, 52, 56, 58, 62, 64, 68, 70, 74, 76, 80, 82, 86, 88, 92, 94, 98, 100, 104, 106, 110, 112.
| 313 surat bernomor: 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30, 33, 36, 39, 42, 45, 48, 51, 54, 57, 60, 63, 66, 69, 72, 75, 78, 81, 84, 87, 90, 93, 96, 99, 102, 105, 108, 111, 114.
| 38 surat bernomor: 1, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 25, 29, 31, 35, 37, 41, 43, 47, 49, 53, 55, 59, 61, 65, 67, 71, 73, 77, 79, 83, 85, 89, 91, 97, 95, 101, 103, 107, 109, 113.
| Jumlah 2.166 | Jumlah 2.223 | Jumlah 2.166 | (19 X 114)! | (19 x 117) | (19 X 114)! | TABEL 4.3 19 SURAT YG JUMLAH NOMOR SURAT & AYATNYA MERUPAKAN BILANGAN PRIMA No | Surat | No surat | No ayat | Jumlah | 1 | AI-Anfal (Rampasan Perang) | 8 | 75 | 83 | 2 | Ad-DUkhan (ASap) | 44 | 59 | 103 | 3 | AI-Hujurat (Kamar-kamar) | 49 | 18 | 67 | 9 | Ath-Thur (Bukit) | 52 | 49 | 101 | 5 | AI-Qamar (Bulan) | 54 | 55 | 109 | 6 | AI-Hasyr (Pengusiran) | 59 | 24 | 83 | 7 | AI-MUmtahanah (Perempuan yg Diuji) | 60 | 13 | 73 | 8 | AI-Jamu'ah (Hari Jum'at) | 62 | 11 | 73 | 9 | AI-MUIk (Kerajaan) | 67 | 30 | 97 | 10 | AI-Insan (Manusia) | 76 | 31 | 107 | 11 | AI-Mursalat (Malaikat yang Diutus) | 77 | 50 | 127 | 12 | AI-Infthar (Terbelah) | 82 | 19 | 101 | 13 | AI-Buruj (Gugusan Bintang) | 8S | 22 | 107 | 14 | Ath-Thariq (Bintang Penembus) | 86 | 17 | 103 | 15 | AI-Lail (Malam) | 92 | 21 | 113 | 16 | At-Tin (Buah Tin) | 95 | 8 | 103 | 17 | Az-Zalzalah (Kegoncangan) | 99 | 8 | 307 | 18 | AI-HUmazah (Pengumpat) | 109 | 9 | 113 | 19 | An-Nashr (Pertolongan) | 110 | 3 | 113 | Struktur Keenam Jumlah 19 surat yang pertama dari surat dengan jumlah ayat-ayat bilangan prima merupakan kelipatan 19 sebagaimana ditunjukkan di bawah ini. TABEL 4.4 19 SURAT PERTAMA DARI AYAT-2 BILANGAN PRIMA No | No surat | Nama surat | Banyaknya ayat | 1 | 1 | AI-Fatihah (pembukaan) | 7 | 2 | 10 | Yunus(Yunus) | 109 | 3 | 13 | Ar-Ra'd (Petir) | 43 | 4 | 26 | Asy-Syu' ara' (Penyair) | 227 | 5 | 33 | AI Ahzaab (Golongan-golongan) | 73 | 6 | 36 | Yasin | 83 | 7 | 42 | Asy-Syura (Musyawarah) | 53 | 8 | 43 | Az-Zukhruf(Perhiasan) | 89 | 9 | 44 | Ad-Dukhan(Asap) | 59 | 10 | 45 | AI-Jatsiyah (Yang Berlutut) | 37 | 11 | 48 | AI-Fath (Kemenangan) | 29 | 12 | 57 | AI-Nadld (Besi) | 29 | 13 | 60 | AI-Mumtahanah (perempuan yang diuji) | 13 | 14 | 62 | AI-Jumu ah (Hari )um'at) | 11 | 15 | 63 | AI-Munafiqun (Orang-orang yang Munafik) | 11 | 16 | 76 | AI-Insan (Manusia) | 31 | 17 | 81 | AI-Takwir (Menggulung) | 29 | 18 | 82 | AI-Infithar (Terbelah) | 19 | 19 | 86 | Ath-Thariq (Bintang Penembus) | 17 | | Jumlah 969 ( 19 x 51 ) | Struktur Ketujuh
Al-Qur'an juga terbagi dua, 29 urat dengan sisipan huruf di permulaan surat (fawatih), suatu kombinasi misterius dari abjad, seperti nun, shad, alif lam. Semuanya ada 14 huruf Arab yang telah digunakan. Kombinasi-kombinasi huruf itu merupakan awalan, dengan 2 surat pengecualian, hanya pada surat Makiah. Angka 29 adalah bilangan prima, bilangan ke-10. Sisanya 85 surat, dengan faktor prima 5 dan 17, tidak mempunyai sisipan huruf. Berhubungan dengan perintah shalat, 5 kali sehari berjumlah 17 raka'at. Dari 29 surat yang mempunyai sisipan ini, terstruktur sebagai berikut: 19 surat di mana kombinasi hurufnya merupakan ayat tersendiri. Contohnya adalah Surat al-Baqarah, surat nomor 2. Sisanya, 10 surat, hurufnya bukan merupakan ayat tersendiri. 19 surat di mana nomor suratnya bukan bilangan prima. Contohnya, Surat Thaha, surat nomor 20. Sisanya,10 surat, bernomor bilangan prima: 2, 3, 7, 11, 13,19, 29, 31, 41, dan 43. Coba perhatikan, surat 19 ditempatkan pada urutan nomor 6 dari urutan bilangan prima pada 10 surat tadi, artinya (6 x 19 =114), sama banyaknya dengan jumlah surat al-Qur'an. Jumlahnya pun: 2 + 3 + 7 + 11 + 43 = 197, 199 merupakan bilangan prima kembar, bilangan prima ke-46.
Surat 19 , Maryam, merupakan surat yang ke-10 dari 29 surat ini. TABEL 4.5 TABEL SURAT FAWATIH, 29 SURAT No | No surat | Ayat | Nama | Inisial | No | No surat | Ayat | Nama | Inisial | 1 | 2 | 286 | AI-Baqarah | A.L.M | 16 | 30 | 60 | Ar-Rum | A.L.M | 2 | 3 | 200 | Ali' Imron | A.L.M | 17 | 31 | 39 | Luqman | A.L.M | 3 | 7 | 206 | AI-A'raf | A.L.M.S | 18 | 32 | 30 | As-Sajdah | A.L.M | 9 | 10 | 109 | Yunus | A.L.R | 19 | 36 | 93 | Yasin | Y.S | 5 | ll | 123 | Hud | A.L.R | 20 | 38 | RB | Shad | S | 6 | 12 | 111 | Yusuf | A.L.R | 21 | 40 | 95 | AI-Mu' min | M.M | 7 | l3 | 93 | Ar-Ra' d | A.L.M.R | 22 | 91 | 54 | Fushshilat | H.M | 8 | 14 | 52 | Ibrahim | A.L.R | 23 | 92 | 53 | Asy-Syura | H.M.'A.S.Q | 9 | IS | 99 | AI-Hijr | A.L.R | 29 | 43 | 89 | Az-Zukhruf | H.M | 10 | 19 | 9a | Maryam | K.H.Y.A.S | 25 | 49 | 59 | Ad-Dukhan | H.M | I1 | 20 | 135 | Thaha | T.H | 26 | 95 | 37 | AI-Jatsiyah | H.M | 12 | 26 | 227 | Asy-Syu' ara | T.S.M | 27 | 96 | 35 | AI-Ahqaf | H.M | 13 | 27 | 93 | An-Naml | T.S | 28 | 50 | 45 | Qaf | Q | 14 | 29 | 88 | AI-Qashas | T.S.M | 29 | 68 | 52 | AI-Qalam | N | 15 | 29 | 69 | AI-Ankabut | A.L.M | - | - | - | - | - | Coba perhatikan susunan surat pada tabel sebelumnya. Surat al-'Ankabut atau "Laba-laba", terletak di posisi tengah, dengan nomor surat 29. Sebelumnya terdapat 14 surat fawatif dan sesudahnya juga terdapat 14 surat fawatih. Surat fawatih ini mulai dari surat nomor 2, al-Baqarah, sampai dengan nomor 68, Surat al-Qalam. Posisi ini simetris murni. Lebih lanjut, surat ke-5 dari tengah (15) adalah surat nomor 19, dan surat ke-5 setelahnya adalah surat nomor 38, atau (2 x 19). Perhatikan pula, dari Surat Maryam nomor 19 sampai akhir, ada 19 surat fawatih. Demikian pula, sebelum Surat Shad nomor 38, terdapat 19 surat fawatih. Struktur atau bentuk (10 + 19) surat-surat ini makin jelas, karena baik Surat Maryam maupun Surat Shad sama-sama terletak di posisi nomor 10, dari urutan depan dan dari urutan belakang. Apakah Muhammad saw yang Mengatur Itu? Profesor Bassam Jarrar8 menemukan bahwa, selain pengaturan jumlah huruf-huruf sisipan tadi, turunnya surat teratur berdasarkan nomor urutan dan jumlah huruf sisipan. 1. Surat al-Qalam, bernomor 68, adalah surat pertama fawatih yang turun dengan sisipan huruf Nun. Fawatih ini tidak diulangi (hanya satu kali), karena berikutnya surat 50, Qaf, dengan huruf qaf. Diulang kedua kalinya pada ayat pertama surat 42, asy-Syura. Di sini menariknya: surat ketiga yang muncul adalah surat nomor 38, Shad, dengan huruf fawatih shad. Diulang hingga tiga kali pula, yaitu ayat pembukaan pada surat nomor 7 dan nomor 19. Lalu, apa artinya? Artinya, turun pertama kali, nun dipakai satu kali. Turun kedua, qaf dipakai 2 kali. Turun ketiga, shad, dipakai 3 kali.
2. Di antara surat fawatih, surat nomor 2 sampai dengan surat nomor 68, terdapat 38 surat bukan fawatih, atau (2 x 19)! Lebih lanjut, bilangan 38 ini sama dengan kemunculan huruf fawatih: Alif, Lam, Mim, dan sebagainya. TABEL 4.6 JUMLAH KEMUNCULAN HURUF FAWATIH
No | Inisial/fawatih | Muntul (kali) | No | Inisial/fawatih | Muncul (kali) | 1 | A.L.M | 8 | 8 | T.S | 3 | 2 | A.L.M.S | 1 | 9 | Y.S | 1 | 3 | A.L.R | 6 | 10 | 5' | 3 | 4 | A.LM.R | 1 | 11 | H.M | 7 | 5 | K.H.Y.'A.S' | 1 | 12 | H.M.'A.S.Q | 1 | 6 | T.H | 1 | 13 | Q | 2 | 7 | T.S.M | 2 | 14 | N | 1 | | Jumlah | 20 | | Jumlah | 18 | Jumlah total = 20 + 18 = 38 atau ( 2x19 ) | Coba perhatikan surat-surat fawatih ini. Mereka disusun sangat unik, simetris satu sama lain, dan surat nomor 29 diletakkan di tengah-tengah 29 surat. Dengan kata lain 114 surat al-Qur'an ditandai dengan 19 surat yang membentuk bilangan prima-jumlah nomor surat dan ayatnya. Ditandai pula dengan 29 surat fawatih, di mana dalam 29 surat itu di-enkripsi dengan 19 surat lagi berupa huruf fawatih yang merupakan ayat tersendiri. Simetris sempurna karena surat bernomor 29 diletakkan di tengah diapit simetris oleh surat 19 dan surat bernomor 38 atau (19 x 2). Sedangkan sisanya 85 surat, (17 x 5), adalah hasil kali dua bilangan prima kembar berhubungan dengan shalat. "Kebetulan" kata Allah yang ke-19 berdampingan dalam satu ayat dengan kata shalat yang ke-17 dalam Surat an-Nisa' ayat 103, bukan surat fawatih (dijelaskan dalam Bab Shalat). Kita lihat juga dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa bentuk kombinasi huruf fawatih ada 14 bentuk, sama dengan huruf Arabnya, yaitu sisipan dari: N, Q, H, S, T, 'A, Y, H, K, R, 'Sh, M, L, A. Surat al-'Ankabut: Penengah, Sistem Heksagonal, Gelembung Alam Semesta Surat nomor 29, al-'Ankabut atau Laba-laba, atau surat penengah, karena terletak di tengah-tengah surat fawatih, urutan ke-15. Berjudul laba-laba karena dalam surat ini terdapat hanya satu ayat yang menceritakan "rumah laba-laba", yaitu pada ayat 41.
"Sesungguhnya rumah yang paling lemah adalah rumah labalaba" (al-'Ankabut 29 :41).
Lalu mengapa al-Qur'an menunjuk rumah laba-laba sebagai perumpamaannya? Dalam matematika, bilangan 29 adalah bilangan prima kembar dengan pasangan 31. Bagian paling menarik dari surat ini adalah hubungan antara "rumah laba-laba" yang berbentuk hexagonal atau bersudut 6 dengan bilangan prima kembar, serta hipotesis susunan (banyak) alam semesta. Bentuk heksagonal, dengan segi 6 bersudut 60° adalah bentuk geometri yang paling efisien dalam memanfaatkan semua area yang ada, karena dengan volume yang sama tetapi didapat dengan jumlah keliling yang paling sedikit, dibandingkan bentuk segi lainnya9 - misalnya, segi 8 atau segi 5. Tidak heran pola heksagonal ini-menurut NASA - dapat ditemukan di mana-mana, di alam semesta, baik teratur (tertutup) maupun tidak teratur (terbuka), karena efisien. Misalnya, sarang labalaba, sarang (sel) lebah, molekul atom, sel surya, kabel serat optik, buah jeruk, dan kristal es yang membeku 10. Hipotesis dari para ahli kosmos di Inggris, misalnya, Sir Martin Rees: bentuk (banyak) alam semesta seperti tersusun dari dengan ukuran yang sama sebuah gelembung kecil yang dikelilingi 6 gelembung-gelembung lainnya-menjadikan bentuk yang paling kompak dengan pola heksagonal. Lalu mengapa angka 6? Ilmuwan matematika berpendapat bahwa umumnya kelipatan angka 6 selalu diikuti oleh bilangan prima baik sebelumnya atau sesudahnya. Bahkan beberapa di antaranya membentuk bilangan prima kembar yang istimewa; bilangan 29 dan 31, di tengahnya terdapat angka 30, (6 x 5). Bilangan 17 dan 19, di tengahnya angka 18, (6 x 3), dan bilangan 5 dan 7, di tengahnya angka 6. Bilangan lainnya adalah 41 dan 43, di tengahnya angka 42 (6 x 7). Susunan seperti ini, yang diyakini oleh sebagian besar ahli astrofisika sebagai susunan multi universes; yaitu 1 + 6. (satu di tengah, dikelililingi 6 lainnya). Faktanya, Surat al-'Ankabut bernomor 29, pada ayat 41 (laba-laba): kedua-duanya adalah bilangan prima kembar, dengan angka yang diapit bilangan 30 dan 42, merupakan pola heksagonal pula atau sistematika angka 6. Sehubungan dengan angka 41, kriptogram Frank Drake menggunakan kode 1271 garis : produk dari bilangan prima 31 dan 41. Peralatan ini dapat dipergunakan untuk memecahkan kode komunikasi antargalaksi, yang diterima dari sinyal-sinyal ETI, Extra Terrestrial Intelligent.11 Nah, sekarang pembaca mendapat pengertian baru, mengapa struktur jumlah surat al-Qur'an "kebetulan" merupakan rangkaian matematik (19 x 6), dengan koefisien angka 6, yang sebelumnya tidak terungkap. Sekali lagi, bilangan prima kembar 5 mewakili jumlah shalat dalam sehari, prima kembar 7 mewakili lapisan langit dan bumi (7lapisan dimensi/alam), 17 mewakili jumlah rakaat shalat,19 mewakili kalimat basmallah dan struktur al-Qur'an, dan 29 mewakili surat-surat fawatih. surat-surat lainnya menggunakan bilangan prima 31 dan 41, misalnya Surat ar-Rahman dengan bilangan 31 dan ayat di atas menggunakan bilangan 41. Semua mewakili bilangan prima kembar yang mengapit pola angka 6: 6, 12, 18, 24, 30, 36,....n. Surat "Penengah" ini seolah-olah ingin menunjukkan rahasia alam semesta-dari pola heksagonal sarang laba-laba: Sebagian besar astrofisikawan percaya bahwa susunan multi alam semesta ('alamin) mengambil pola heksagonal; di mana "gelembung (bubble) tengah" dikelilingi oleh "6 gelembung lainnya dengan ukuran sama". Susunannya kira-kira sama dengan ice flake, yang dibentuk oleh molekul air. Ini adalah gambaran yang palirng mendekati - karena (multi) alam semesta belum dapat dibuktikan hanya diyakini oleh para ilmuwan dengan pengukuran gaya gravitasi di kosmos dan jalannya cahaya.12 Al-Qur'an yang disusun berdasarkan petunjuk Nabi Muhammad (taufiqi), tidak sesuai dengan urutan turunnya wahyu, ternyata mempunyai struktur yang spesifik. Penempatan surat, ayat, jumlah surat, jumlah ayat, semuanya tersusun sedemikian rupa sehingga kehilangan, bertambah atau tertukarnya ayat, apalagi tertukarnya surat, membuat kekacauan makna dan struktur tadi. Ini membuktikan bahwa al-Qur'an telah terkodetifikasi secara sempurna sejak 'azali. |